PAUD (Kelompok Bermain Anak Usia Dini), Anakku Perlu Ikut Gak Ya?
Kelompok bermain anak usia dini, ini sendiri ditujukan untuk anak usia 2-6 tahun. Memiliki tujuan untuk membantu tumbuh kembang jasmani dan rohani anak sehingga lebih siap memasuki pendidikan dasar. Hal ini juga didukung dengan pernyataan UNESCO yang mengharuskan anak mengecap pendidikan pra-sekolah semata bertujuan agar anak siap memasuki lingkungan sekolah.
Lingkungan Kelompok bermain anak usia dini sendiri tentu berbeda dengan lingkungan keluarga dan lingkungan rumah. Misalnya saat berada di rumah, anak hanya bermain dan berhadapan dengan kakak atau adiknya. Sedangkan di Kelompok bermain anak usia dini, anak akan berhadapan dengan teman-teman dan orang lain yang karakternya lebih beragam.
Bahkan dalam sebuah penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar, akan lebih mudah beradaptasi. Sang anak pun bisa terhindar dari stres karena harus menghadapi lingkungan sekolah, di mana nantinya dia akan bertemu dengan banyak karakter baru.
Tidak heran jika pendidikan yang diajarkan di Kelompok bermain anak usia dini ini lebih ke arah pemberian rangsangan (stimulasi) untuk mengembangkan intelegensi, kemampuan sosial, dan juga kematangan motorik anak.
Kegiatan belajarnya pun kebanyakan bermain. Mengingat melalui permainan ini anak-anak akan diarahkan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Anak-anak juga akan mempelajari hal-hal baru yang akan menjadi bekal saat memasuki pendidikan dasar di kemudian hari.
Melalui Kelompok bermain anak usia dini ini juga, anak-anak akan dibimbing agar pribadi, kecerdasan, bakat, kemampuan, minat, dan ketrampilannya bisa berkembang optimal. Selain itu, anak juga akan dilatih kemandiriannya, dikembangkan kemampuan emosionalnya, koginitif, bahasa, fisik dan motorik, seni hingga bisa beradaptasi terhadap lingkungannya.
Berikut beberapa manfaat lainnya dari memasukkan anak ke Kelompok bermain anak usia dini:
Belajar Displin
Saat berada di dalam Kelompok bermain anak usia dini,anak-anak tentu harus mengikuti aturan yang ada. Misalnya untuk tidak berebut mainan, duduk saat makan, belajar mengantri dan lainnya. Hal-hal kedisiplinan seperti ini belum tentu anak dapatkan di lingkungan rumahnya. Melalui Kelompok bermain anak usia dini, anak bisa diajarkan untuk lebih disiplin sehingga disiapkan menjadi pribadi yang lebih baik.
Membantu Pembentukan Struktur Otak Anak
Saat anak memasuki usia 3-5 tahun, pertumbuhan otaknya mencapai 90% dari ukuran otak saat dewasa nanti. Hal ini menjadikan tahun-tahun pertamanya menjadi masa kritis bagi anak. Mengingat pengalaman yang mereka dapatkan di tahun-tahun ini akan memberikan efek jangka panjang di masa depannya loh! Dan dengan memasukkan anak ke Kelompok bermain anak usia dini ini bisa membantunya dalam pembentukan struktur otak anak sehingga berkembang lebih baik lagi.
Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak
Melalui Kelompok bermain anak usia dini, anak-anak akan ditingkatkan lagi percaya dirinya. Umumnya para fasilitator akan menghargai apapun hasil kerja sang anak sehingga bisa memberikan efek positif. Salah satunya rasa percaya dirinya yang meningkat. Ketika rasa percaya diri anak meningkat, otomatis bisa mempengaruhi nilai akademis dan semua aspek kehidupannya kelak.
Jika Anda menginginkan sang anak lebih siap lagi dalam menghadapi pendidikan dasar, dan lebih mengembangkan rasa percaya diri, serta potensi lainnya. Maka tidak ada salahnya memasukkan si kecil ke kelompok bermain anak usia dini. Namun satu hal yang penting diingat adalah, jangan salah pilih kelompok bermain! Pastikan kelompok bermain yang dipilih kegiatan belajarnya bersifat menyenangkan dan tidak membebani anak. Sebagai referensi, anda dapat mempelajari program kelompok bermain anak usia dini
disini.